Jumat, 14 Agustus 2009

kita orang yang mana

marilah kita bersama-sama merenungi kita bagian yang mana. Berikut adalah kumpulan aktifitas manusia.

Main game, main bola, tidur tiduran, belajar, menulis, berkelahi, membaca, jalan jalan, melamun, bekerja, berdiskusi, bercerita, ngegosip, berdebat, ikuti seminar, ikuti perlombaan, menonton, menghafal, mengaji, shalat, duduk santai, olahraga, ..... dll.

Cobalah lanjutkan daftar kegiatan diatas. Kemdian lingkari mana yang anda sering lakukan.

Setelah itu pisahkan yang akan membawa ke keberhasilah dan mana yang membawa ke kegagalan.

Sekarang putuskan, sebenarnya anda tengah berjalan ke keberhasilah atau ke kegagalan. Putuskanlah apa yagn akan anda lakukan selanjutnya.

tindakan-tindakan kecil kita hari ini, akan berpengaruh pada masa depan kita.
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000081

beda kegagalan dengan keberhasilan.

Jika kita diperlihatkan batu dengan pasir, kita pasti bisa membedakannya dalam sekejap. Begitu pulah buah dengan sayur, pohon dengan rumput, lagit dan bumu. Kenapa kita dapat membedakannya, karena mereka memang beda.

Jalan ke ke makkah, berbeda dengan jalan ke madinah.

Ada orang sukses, ada orang gagal. Mereka oarn yagn berbeda, dan jalannya pun jelas berbeda.

Cobalah perhatikan dengan seksama kemana and berjalan. Menuju keberhasilan atau malah berjalan di jalan kegagalan.

Perhatikanlah jalan anda. Anda tidak perlu khawatir tak bisa membedakannya karena jalan keduanya berbeda.

Jalan kegagalan ditempuh banyak orang, tapi jalan kesuksesan hanya dipilih sebagian kecil orang. Sekarang dimana anda berada.

apel dan pisang tak sama, sebagaimana halnya jalan –jalan kegagalan dan keberhasilan
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000080

ilmu dan kebodohan

kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur.
Sebaliknya, ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.

Kebahagiaan, kedamaian, ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, menemukan sesuatu yagn hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu, naluri dari jiwa manusia itu adalah selalu ingin mengetahui hal hal yang baru dan ingin mengungkap sesuatu yang menarik.

Kebodohan itu sangat membosankan dan menyedihkan. Pasalnya, ia tidak pernah memunculkan hal baru yang lebih menarik dan segar. Yang kemarin sama dengan hari ini, dan yang hari ini pun akan sama dengan yang akan terjadi esok hari. “Aidh al Qarni, La Tahzan”

Ketika kebodohan menutupi seseorang. Maka cahaya kedamaian akan padam. Sungguh menderitanya jika menjadi orang yang bodoh.

karena ketidak tahuan kita, bayak pekerjaan yang gagal. Karena kebodohan kita, bayak bahaya mendekat. Padahal itu tak perlu terjadi, jka sekiranya kita mau belajar.

(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000062

Mencari ilmu

“berpengetahuan luas, menguasai banyak teori keilmiaan, berwawasan budaya, berpikir secara orisinil, memahami permasalahan dan argumentasi pijakannya, adalah sedikit dari sekian banyak faktor yang dapat membuat kelapangan dalam hati”. “Aidh al Qarni, La tahzan”

Sudah tak dapat disanggkal, banyak ketenangan yang didapat dari ilmu yang luas. Hati menjadi tengang, karena semua yang tersembunyi menjadi terlihat. Semua rahasia kehidupan dapat dicernah oleh pikiran.

Karenanya kita harus selalu mencari ilmu, dimanapun ilmu itu berada. Ketika berhadapan dengan orang pintar, biasakanlah untuk bertanya. Ketika bertemu dengan buku mereka, bacalah dan resapi isi dan maknanya.
Renungi segala tanda-tanda di alam. Lihat keajaiban penciptaannya. Dan kuatkanlah iman anda karenanya.

Sungguh beruntung, jika kita dapat memiliki ilmu yagn luas. Bagaikan seorang raja yang dikawal ribuan pengawal. Yang tekkan pernah dikalahkan oleh bahaya kebodohan.


jika anda menyewa seorang pengawal, mereka akan hilang ketika anda tidak menggajinya. Tapi ketika anda membeli ilmu, ia akan bersamamu dimanapun kau berada.

(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000061

jadilah seorang teladan

orang yang berotak cemerlang akan menjadikan orang lain bergantung kepadanya, bukan dirinya bergantung pada mereka. Ia tidak pernah bersikap atau mengambil keputusan dengan menggantungkannya dengan orang lain. “Aidh al qarni La Tahzan”

untuk hidup yang lebih bermakna. Kita harus maju kedepan menjadi teladan. Jika sekitar kita buruk, jangan ikut-ikutan menjadi buruk. Dan jika orang sekitar kita baik, maka kita harus menjadi jauh lebih baik. Kita harus tampil kedfepan menjadi pemimpin bagi mereka. Bukan sebagai penguasa, tapi sebagai teladan.

terkadang ketika kita sedang buntu tak tahu apa yagn harus diperbuat, kita kemudian mencari seorang teladang. Alangkah bagusnya jika anda adalah orang itu
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000058

siapa usaha dia dapat

“keunggulan dan kerja keras tidak mengenal garis keturunan, gelar, mata pencaharian, ataupun jenjang pendidikan. Siapa saja yang memiliki semangat tinggi, jiwa yang selalu ingin tahu, san tingkat kesabaran yang baik, akan masukakan masuk kedalam tingkatan orang-orang yang tinggi” La tahzan, Aidh Al Qani.

Saya sangat setuju dengan kalimat diatas. Orang bisa saja kaya, tapi belum tetntu akan sukses. Keturunan petani dan raja memiliki peluang yang sama untuk berhasil.

Yang membedakan disini adalah kerjanya. Ada orang terus terusan bermain. Sementara orang yang satu selalu belajar. Pastilah tidak sama keberhasilan mereka.

Cobalah anda perhatikan kata demi kata kutipan diatas. Renungi dan resapkan dalam jiwa anda. Muda-mudahan anda juga berada dalam tingkatan orang-orang yang tinggi.

jika anda belajar berenag, maka anda akan pintar berenang, jika anda rajin mengumpulkan informasi, maka anda akan berwawasan luas. Tapi jika anda hanya bermain dan bermalas-malasan maka anda tak akan mendapatkan apapun
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000055

membaca 2 halaman sehari

jika kita ingin menjadi pintar, maka kita harus membaca. Membiasakan mata untuk membaca buku. Semakin banyak teks yang anda lihat semakin banyak informasi yang masuk ke otak anda.

Cobalah baca dua halaman setiap hari. Dan rasakan bedanya.

Karna tak sama antara orang yang berlari dengan diam.

membaca adalah pintu masuknya ilmu, pintu keluarnya ide-ide cemerlang, dan pelindung dari kebodohan.
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000050
 

asal pengunjung

mybloglog

asal pengunjung

free counters

pengembangan dan manajemen Copyright © 2009 Community is Designed by Bie