kebodohan merupakan tanda kematian jiwa, terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur.
Sebaliknya, ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat.
Kebahagiaan, kedamaian, ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan. Itu terjadi karena ilmu mampu menembus yang samar, menemukan sesuatu yagn hilang, dan menyingkap yang tersembunyi. Selain itu, naluri dari jiwa manusia itu adalah selalu ingin mengetahui hal hal yang baru dan ingin mengungkap sesuatu yang menarik.
Kebodohan itu sangat membosankan dan menyedihkan. Pasalnya, ia tidak pernah memunculkan hal baru yang lebih menarik dan segar. Yang kemarin sama dengan hari ini, dan yang hari ini pun akan sama dengan yang akan terjadi esok hari. “Aidh al Qarni, La Tahzan”
Ketika kebodohan menutupi seseorang. Maka cahaya kedamaian akan padam. Sungguh menderitanya jika menjadi orang yang bodoh.
karena ketidak tahuan kita, bayak pekerjaan yang gagal. Karena kebodohan kita, bayak bahaya mendekat. Padahal itu tak perlu terjadi, jka sekiranya kita mau belajar.
(S. Thariq Al Fatih). Artikel-No:-000062
Jumat, 14 Agustus 2009
ilmu dan kebodohan
Author: thariq alfatih
| Posted at: 03.57 |
Filed Under:
renungan pengembangan
|
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar